CENTRALBATAM.CO.ID, PEKANBARU-Kaburnya ratusan penghuni Rutan Sialang Bungkuk, Kulim, Pekanbaru, Jumat (5/5/2017), berawal dari keributan menyusul protes tahanan. Mereka menuntut pelayanan lebih manusiawi dari Rutan.
Mereka antara lain protes mengenai ruang tahanan yang sesak, kualitas makanan yang buruk dan ketersediaan air bersih. Para tahanan juga memprotes banyaknya pungutan liar (pungli) dalam pelayanan Rutan.
Penjabat (Pj) Wali kota Pekanbaru Edwar Sanger sempat masuk ke Rutan Sialang Bungkuk berdialog dengan para tahanan, Jumat malam.
“Tuntutan over kapasitas, masalah air, dan lain-lain. Ini karena over (penghuni Rutan melebih kapasitas), situasi sudah tidak kondusif lagi lah,” ungkap Edwar kepada pers.
Rutan Sialang Bungkuk sebenarnya hanya untuk menampung 391 tahanan. Namun saat ini dihuni sekitar 1.800 tahanan. Empat kali lipat dari daya tampungnya.
“Bagi tahanan yang lari tadi kita imbau untuk kembali. Tuntutan perbaikan sedang dikoordinasikan,” kata Edwar.(tbn/ctb)