CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Badan Pengusahaan (BP) Batam melalui Biro Sumber Daya Manusia menggelar seminar motivasi dilingkungan BP Batam. Kegiatan tersebut mengundang seluruh pejabat eselon I, II, III BP Batam sebagai peserta di Balairungsari Gedung BP Batam, dan dihadiri Hadir Wakil Kepala BP Batam dan seluruh Deputi serta sejumlah pejabat, Selasa, (28/6/2016).
Wakil Kepala BP, Agus Wirakusuma menyampaikan pengabdian 45 tahun oleh BP Batam dapat terlihat dengan membangun Batam hingga saat ini.
Menurutnya perlu perubahan bagi Batam dan dengan kegiatan tersebut akan berdampak pada suatu perubahan mindset, paradigma, pandangan atau gagasan bagi budaya kerja BP Batam sehingga diharapkan keselarasan dan hubungan interkoneksi pada setiap SDM dapat terwujud dan menjadikan Batam sebagai lokomotif pembangunan nasional.
Agus mengatakan Emotional Spiritual Quotient (ESQ) atau bimbingan merupakan motivasi dan dorongan untuk menjadi manusia yang berbudi pekerti baik.
“ESQ berpatisipasi aktif membantu pemerintah dalam membentuk moral bangsa dan pendidikan karakter bangsa Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu narasumber Dr. Ari Ginanjar dalam pemaparannya mengatakan BP Batam memiliki visi misi luar biasa untuk membangun negeri terkhususnya pulau Batam.
Staf dan karyawan BP Batam antusias mengikuti seminar Emotional Spiritual Quotient (ESQ), Selasa (28/6/2016) | Foto dok BP Batam“Mudah mudahan di bulan Ramadhan ini dapat mengembalikan fitrah BP Batam dalam melaksakan apa yang menjadi harapan Menko khususnya pemerintah pusat dan mampu beradaptasi dengan adanya perubahan,” katanya.
ESQ mewujudkan Indonesia berkarakter, sejahtera, dan adidaya. Dalam kesempatannya ia menyampaikan tentang bagaimana strategi membangun SDM yang memiliki sikap yang menang dan bagaimana membangun budaya kerja yang unggul.
Berbicara budaya kerja manusia, ia menjelaskan tidak terlepas dari dukungan faktor budaya kerja yakni kepercayaan, nilai, dan sikap setiap individu sehingga ia meyakinkan dengan ketiga faktor tersebut apa yang ingin dicapai dapat tercapai terlepas dari program dan strategi yang dimiliki instansi.
“Ada dua cara dalam menggapai tujuan, pertama transformasi bisnis yakni program, strategi, dan rencana instansi/perusahaan, kedua budaya kerja yakni kepercayaan, nilai, dan sikap dari setiap individunya,” terangnya.
Terdapat tiga hal untuk membangun kohesivitas dan saling percaya antar pimpinan yakni memiliki tujuan sama, kemudian mengacu pada nilai bersama, dan mempercepat proses pengambilan keputusan dan beradaptasi dengan perubahan.
Ia meyakinkan BP Batam dapat menjadi contoh keberhasilan dengan apabila menggabungkan transformasi bisnis yakni program, strategi, dan rencana dengan budaya kerja yakni kepercayaan, nilai, dan sikap dari setiap individunya.
“Membangun budaya kerja merupakan aset besar bagi BP Batam dimana kuncinya ialah dengan membangun setiap alam bawah sadar setiap individu dan yakin dan percaya kita bisa melakukannya,” katanya dalam memberikan seminar.
Penulis : Boyke Fernando