CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Tim gabungan yang terdiri dari Satgasus Polri, Bea Cukai Kanwil Kepri dan Bea Cukai Batam sempat ditawari uang oleh empat tersangka dalam penggeledahan dan pemeriksaan Kapal Uniun yang membawa 1,622 ton sabu di perairan Karang Helen Mars, Kabupaten Anambas, Selasa (20/2/2018).
“Petugas yang ditawari uang itu sudah biasa dalan penangkapan. Dengan segala cara, pelaku berusaha memperdaya petugas,” kata Susila A Brata, Kepala Kantor Pelayanan Umum (KPU) Tipe A BC Batam, disela-sela penyerahan barang bukti Sabu di Polda Kepri, Rabu (21/2/2018).
Susila mengatakan petugas tim gabungan tetap memegang tehuj pada komitmen untuk tidak tergoda dalam rayuan atau upaya yang dilakukan pelaku.
“Baik BC, Polri dan BNN sudah sepakat tidak menerima suap dalam bentuk apapun. Tidak akan terperdaya dengan godaan atau rayuan dalam menjalankan tugas negara,” katanya.
Dari informasi yang didapatkan, tersangka mengguanakan bahasa tubuh untuk mempersaya petugas yang mengamankan dan mengeledah sabu di kapal ikan Taiwan berbendera Singapura itu.
“Saat itu posisi masih di tengah laut. Tersangka mencoba menunjukan sesuatu dan mengajak petugas masuk ke dalam ruangan istirahat. Tersangka kemudian mengeluarkan sejumlah uang dengan mata uang Yuan yang ditunjukan kepada petugas Satgasus Polri dan BC, dengan maksud agar bisa meloloskan,” kata sumber.
