CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Seorang pria berinisial HG (39) tega mencabuli anak gadisnya yang masih berusia 11 tahun inisial A. Usai mencabuli anaknya yang masih duduk di bangku salah satu SD di Toapaya itu, A mengalami pendarahan.
Melihat anaknya pendarahan, HG pun membawa A ke Puskmas Kawal kemarin (2/3/2016) sore dengan alasan A mengalami pendarahan karena jatuh. Saat jatuh itu, kata HG ditirukan Bambang, karena daerah kewanitaan A terkena kayu.
“Jadi waktu mereka datang ke sini (ke Puskesmas) kemarin, mereka bilang pendarahan karena jatuh,” ujar dokter Bambang saat dikonfirmasi melalui telpon.
Setelah dilakukan anilisis medis, lanjut Bambang, ia mencurigai pendaharan di kemaluan A karena benda tumpul dan bukan karena benda keras (kayu). “Setelah analisis medis, kita curiga pendarahan itu karena A ini baru saja berhubungan intim,” jelas Bambang.
Meskipun merasa curiga, Bambang tidak berani mengambil keputusan begitu saja, tambahnya. Kemudian, ia menghubungi Komisi Perlindugan Anak Daerah (KPAD) Kepri.
“Setelah dirayu-rayu oleh perwakilan dari KPAD tadi, si A menceritakan kejadian yang barusaja ia alami,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Gunungkijang melalui Kanit Reskrim, El Damanik saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, saat ini tersangka HG sudah diamankan untuk dimintai keterangan.
“Ia benar, dan saat ini kita sedang melakukan pengembangan terhadap tersangka,” kata El Manik.
Hal senada juga dikatakan oleh perwakilan KPAD, Titi Sulastri. Kepada awak media, Sulastri mengatakan, saat ini kondisi A sedang trauma. Karena itu mengatakan, saat ini korban berada dibawah perlindungan mereka.
“Si anak (korban-red) saat ini sedang mengalami traumatis dan berada dibawah perlindungan kita,” pungkasnya.
