CENTRALBATAM.CO.ID, JAKARTA-Perombakan atau reshuffle kabinet menjadi pendorong atau penguatan tersendiri untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
Di pasar spot Rabu (27/7/2016), valuasi rupiah terhadap dollar AS terangkat 0,29% menjadi 13.137 dibandingkan dengan hari sebelumnya. Mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,15% ke 13.130.
Resti Afiadinie, Analis Tresuri Bank BNI, mengatakan, katalis utama datang dari pengumuman reshuffle kabinet yang menimbulkan optimisme pasar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.
“Terutama setelah Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan,” ujar Resti.
Ia dianggap layak dan sesuai membawa ekonomi lebih baik.
Dari sisi eksternal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra, menambahkan, masih minim data ekonomi yang bisa memberikan pengaruh. Pasar masih menanti hasil pertemuan FOMC.
Sedangkan data ekonomi Eropa dan Inggris positif menambah tekanan pada dollar AS.
“Di jangka pendek ini menguntungkan rupiah,” kata Putu.
Kemudian, untuk Kamis (28/7/2016), lanjutnya. Pasar akan fokus ke FOMC, Resti menebak rupiah akan terus menguat diangka Rp 13.100-Rp 13.200. Sedangkan Putu memperkirakan penguatannya antara Rp 13.040-Rp 13.240.
