CENTRALBATAM.CO.ID, KARIMUN – Siapa bilang kondisi Rumah Tahanan (Rutan) maupun Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kepulauan Riau sudah kondusif? Sudah yakin kah?
Kali ini, tim Central Batam punya fakta yang mencengangkan. Sebagaimana diketahui, ternyata Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun sejak lama telah mengalami over kapasitas alias kelebihan daya tampung.
Sesuai fungsinya berdasarkan prosedur dan jumlah muatan, Rutan Karimun hanya dapat menampung sekitar 200 narapidana saja.
Namun, jumlah tersebut seolah ditabrak lari. Kini, Rutan itu dihuni sekitar 413 napi. Kondisi itu sangat mencengangkan. Kebenaran itu turut diakui Eri Erawan, Kepala Rutan Kelas II Tanjungbalai Karimun, Selasa (6/6/2017) lalu.
“Memang kapasitas yang bisa kita tangani itu sekitar 200 napi saja. Tapi sekarang jumlahnya sudah mencapai 413 orang,” katanya kepada wartawan.
Kondisi itu jelas meningkat 100 persen dari kesanggupannya dalam menampung para napi yang ada. Apakah petugas di lokasi itu tidak takut akan terjadinya tahanan atau napi yang kabur?
Memikirkan buruknya dampak jika saja napi berhasil kabur, maka pihaknya secara kooperatif, dibantu jajaran pengawalan kepolisian memindahkan puluhan narapidana ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Barelang, Batam, Selasa (6/6/2017) lalu.
Dia menjelaskan, dalam aksi itu sebanyak 25 orang napi dipindahkan. Dari jumlah itu, terdapat lima napi perempuan dan dua anak yang berhadapan dengan hukum.
“Ada 18 dipindahkan ke Lapas Barelang, 5 napi wanita ke Lapas pembinaan perempuan dan 2 anak dikirimkan ke Lapas anak,” katanya.
Kira-kira, apa ya dasar pemindahan ke-25 napi tersebut?
Pemindahan itu ternyata dilakukan, guna memberi pembinaan lanjutan serta menghindari over kapasitas warga binaan atau narapidana di Rutan itu.
Kegiatan itu sendiri, lanjutnya, merupakan kegiatan rutin yang biasa dilakukan setiap tahun. Sedikitnya, dalam satu tahun dapat dilakukan tiga kali pemindahan.
Dia berharap, pemindahan, pembinaan dan pelatihan yang diterapkan di Batam bisa menjadikan kehidupan para napi dapat lebih baik lagi.
“Semoga bisa maksimal hasilnya (pembinaan di Batam, red),” tuturnya.