CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Tim Kementerian Perhubungan memeriksa pembangunan apron Bandara Internasional Hang Nadim Batam sebelum fasilitas yang mampu menampung lima pesawat berbadan lebar tersebut digunakan.
“Sejak kemarin (Kamis red) empat orang dari Direktorat Bandar Udara, Kemenhub sudah melakukan pemeriksaan apron baru tersebut. Termasuk sarana dan prasarannya seperti lampu penerbangannya,” kata Suwarso General Manager Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim.
Dia mengatakan pemeriksaan selama dua hari sebagai dasar sertifikasi terhadap apron berukuran 240 x 150 meter yang di bangun dengan anggaran Rp 70 miliar.
“Pemeriksaan berlanjut hingga sore tadi. Hasil pemeriksaan tersebut selanjutnya tinggal menunggu sertifikasi keluar sehingga bisa digunakan untuk kegiatan penerbangan,” katanya.
Pada dasarnya menurut pemeriksaan Tim Kemenhub, kata Suwarso, apron tersebut sudah sesuai dengan ketentuan sehingga segera bisa digunakan.
“Tapi dasarnyakan tetap rekomendasi. Kalau itu belum keluar kami belum berani untuk menggunakan apron tersebut meskipun ada pesawat yang antre masuk apron lama,” katanya.
Sebenarnya, Kemenhub berencana mengecek hasil pembangunan apron tersebut pada pekan kedua Januari 2017 karena apron sudah selesai pada pekan terakhir Desember 2016.
Namun rencana tersebut mengalami penundaan dan baru bisa terlaksana pada Kamis dan Jumat lalu.
Menurutnya, penggunaan apron baru tersebut sudah mendesak karena setiap sore sejumlah pesawat harus antre untuk masuk apron lama yang sudah tidak mampu menampung banyaknya penerbangan di Batam.
Jika apron baru bisa digunakan, maka tidak akan terjadi lagi antrean pesawat di taxiway yang akan menurunkan dan menaikan penumpang.
“Terlebih saat cuaca kurang bagus sering pesawat berbadan besar tujuan Singapura mendarat di Batam. Sehingga apron semakin padat. Jadi dengan apron baru tersebut diharapkan bisa menjadi solusi,” katanya.
