CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM– Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memprediksi anggaran pemerintah kota di tahun 2022 hanya berkisar Rp 3,1 triliun.
Angka tersebut dinilai sangat sedikit jika harus mengakomodir semua usulan yang disampaikan dalam musyawarah rencana pembangunan (Mustenbang) yang tengah dilaksanakan.
Pasalnya, ada 1,3 juta warga yang kepentingannya harus dilayani di 64 kelurahan dan 12 kecamatan se-Kota Batam. Ia pun meminta masyarakat untuk memprioritaskan usulan yang berdampak langsung pada kemaslahatan orang banyak.
Pada kesempatan Musrenbang di Kelurahan Bengkong Laut, Golden Prawn, Kamis (4/2/2021) lalu, Amsakar menyebutkan oleh karena APBD terbatas, usulan pembangunan belum pasti akan terwujud seluruhnya.
“Ini perlu saya sampaikan agar nantinya tidak ada informasi keliru, karena banyak yang menyampaikan sudah dua tahun diusulkan tapi tak terwujud, dan sebagainya,” kata Amsakar.
Amsakar pun meminta masyarakat bersabar dan mendahulukan pembangunan yang dinilai lebih penting dan mendesak, serta mempertimbangkan anggaran.
Ia menganggap tahun 2021 adalah tahun emas Kota Batam, sebab di tahun ini banyak rencana pembangunan yang akan dijalankan. Selain itu, anggaran pembangunan juga melibatkan dua sumber, yakni Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Kota (Pemko) Batam.
“Jika masih kurang, pembangunan akan diusulkan melalui anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri,” tambah Amsakar.
Ia mendorong masyarakat untuk turut mendukung segala rencana pembangunan yang akan dijalankan oleh pemerintah. Rencana ini, menurutnya dapat sangat berdampak positif memajukan Kota Batam dari ketertinggalan dibandingkan negara tetangga, Singapura. (dkh)