CENTRALBATAM.CO.ID, TANJUNGPINANG-Mengatisipasi konflik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanjungpinang, Polres Tanjungpinang mengumpulkan berbagai informasi dari penyelenggara pemilu.
Kapolres Tanjungpinang AKBP AT Baskoro mengatakan penyelenggara pemilu harus bersinergi menciptakan pesta demokrasi yang aman dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Untuk melahirkan pilkada yang aman dan kondusif, kami harus mengaturnya sejak awal sehingga tertib, jangan sampai kondisi yang mengatur kami,” kata AKBP AT Baskoro.
Baskoro mengatakan sekecil apapun potensi kerawanan dalam proses pemilihan calon anggota Panwaslu Tanjungpinang harus disampaikan kepada aparat kepolisian.
Tim seleksi diharapkan melaksanakan tugas sesuai ketentuan yang berlaku, apalagi jumlah peserta pemilihan anggota Panwaslu Tanjungpinang mencapai 62 orang.
“Tugas kami mengamankan jalannya proses pemilihan calon anggota Panwaslu Tanjungpinang, agar sesuai ketentuan yang berlaku. Tugas kami pula mengawal masing-masing anggota tim seleksi,” kata Kapolres.
Baskoro bersedia memberi informasi terkait peserta yang pernah dipidana. Karena itu, ia berharap tim seleksi selalu berkoordinasi dengan anggota kepolisian yang bertugas.
“Kami butuh nama-nama yang lulus tes administrasi untuk ditelusuri jejak rekamnya,” katanya.
Anggota Tim Seleksi Calon Anggota Panwaslu Zona B, Sari Wahyunie menyambut sikap pihak kepolisian.
Tim seleksi sejak awal berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memperkuat proses penyeleksian, terutama yang berhubungan dengan peserta yang terindikasi pernah dipidana.
“Saya sudah berulang kali menjadi anggota tim seleksi, tetapi baru kali ini diundang rapat dengan Kapolres Tanjungpinang. Ini sesuatu yang baik, saya dan teman-teman mengapresiasinya,” katanya.
Selain berkoordinasi dengan pihak kepolisian, tim seleksi pada Rabu mendatang juga akan berkoodinasi dengan KPU Tanjungpinang.
Tim seleksi berharap KPU Tanjungpinang dapat membantu mendeteksi peserta yang terlibat sebagai pengurus partai politik atau tim sukses.
“Jumlah anggota tim seleksi hanya lima orang, karena itu kami berharap seluruh elemen masyarakat, terutama penyelenggara pemilu, pihak kepolisian, LSM, ormas dan pers ikut mengawasi pelaksanaan penyeleksian ini,” katanya.(ant/ctb)