CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Polda Kepri mengirimkan 200 personel Brimob ke Provinsi DKI Jakarta untuk membantu pengamanan pelaksanaan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, 15 Februari 2017.
“Polda Kepri mendapat kepercayaan untuk membantu pengamanan di Jakarta. Tentunya kepercayaan ini harus dibayar dengan pelaksanaan tugas yang baik, dan diharapkan dengan kehadiran personel BKO ini dapat memberikan manfaat bagi kepolisian kewilayahan tersebut,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian usai mengecek dan melepas personel di Lapangan Apel Polda Kepri, Batam, Selasa (8/2/2017).
Kepada parsonel yang di BKO, Kapolda berpesan agar selalu bersyukur dan senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian terhadap Bangsa dan Negara.
“Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab. Gunakan cara persuasif dalam setiap tindakan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan guna membangun kepercayaan publik terhadap Polri,” katanya.
Personel harus segera beradaptasi dan menghargai adat istiadat masyarakat setempat dengan menjaga sikap dan perilaku selama bertugas dan menghindarkan perbuatan yang dapat merusak citra baik Polri.
“Jaga netralitas anggota Polri. Anggota Polri harus terlepas dari segala kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang bertujuan merusak stabilitas keamanan dalam negeri,” kata Sam.
Seluruh anggota juga diminta senantiasa menjaga fisik, stamina dan kesehatan serta soliditas, solidaritas dan semangat juang untuk menghadapi tugas-tugas yang akan dilaksanakan, jaga kesehatan dan keselamatan serta pegang teguh disiplin, bertindak sesuai dengan SOP yang berlaku.
“Selalulah berwaspada dan memegang teguh prinsip Brimob yaitu sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil, jiwa ragaku demi kemanusiaan,” katanya.
Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, di Provinsi DKI Jakarta terdapat banyak isu yang dapat membuat stabilitas keamanan terganggu. Isu tersebut bisa menjadi pemicu konflik sosial di daerah tersebut.
Isu-isu yang berkembang tersebut, kata Sam, merupakan indikasi adanya pemangku kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
“Politik adu domba kembali diperagakan untuk memecah belah kesatuan berbangsa dan bernegara, keamanan DKI Jakarta harus menjadi prioritas karena selain merupakan ibu kota negara, DKI Jakarta juga sebagai etalase Indonesia di mata dunia,” katanya.
Ia menegaskan, keamanan di daerah tersebut berpengaruh sangat luas di berbagai bidang seperti sosial, politik terutama ekonomi.
“Atas dasar itulah Pimpinan Polri menetapkan DKI Jakarta menjadi prioritas sehingga pengerahan pasukan Polri dalam skala besar,” katanya.
Terciptanya kondisi keamanan tidak semata-mata hanya dibebankan kepada Polri saja, namun diperlukan adanya kerja sama dengan elemen-elemen masyarakat lain sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik sosial.
Sebelumnya sebanyak 100 personel Brimob Polda Kepri juga sudah di BKO untuk pengamanan Pilkada Aceh.(ant/ctb)