CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Sebanyak 7.122 botol mirias diamankan Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Keperi.
Awalnya anggota Gankum Ditpolairud Polda Kepri curiga dengan mobil Toyota HIAC BP 8109 ZG yang dikemudikan Sugiarto Eko Purnomo (39) saat berada di kawasan jembatan 6 Barelang, Senin1/2018) lalu. Saat diperiksa ditemukan 125 karton yang berisikan miras di dalam mobil tersebut.
Kemudian dilakukan pengembangan dan sopir mobil tersebut mengaku ada lagi miras yang disimpan di salah satu pondok di perbukitan dekat pondok di daerah jembatan 6 Barelang.
“Saat diperiksa ditemukan 471 karton berisi miras. Selanjutnya barang bukti itu langaung di bawa ke Markas Dipolairud Polda Kepri di Sekupang,” kata Direktur Ditpolairud Polda Kepri Kombes Teddy J.S Marbun.

Teddy mengatakan anggota Gankum Ditpolairud Polda Kepri langsung melakukan pengecekan dan penghitungan terhadap 596 karton yang berisikan miraa tersebut.
“Setelah dihitung jumlahnya sebanyak 7.122 botol miras dari berbagai merek. Merek miras itu antara lain Black Label, Countro, Bacardi, Civas, Red Label, Martin, Carlo Rosi dan minuman lainnyaz,” ujar Teddy.
Menurutnya, ribuan miras itu diseludupkan ke Batam dari Singapura. Dari pengakuan sopir mobil Toyota HIAC yang jadi tersangka itu, miras tersebut dibawa dengan speed boat menggunakan 5 mesin tempel.
“Untuk pemiliknya kita masih lidik. Tersangka masih sopir Toyota HIAC dan kasus ini akan dilimpahkan ke BC Batam, karena masuk dalam kepabeanan,” katanya.
Sementara tersangka dikenakan pasal 102 huruf b UU No.17 tahun 2006 tentang kepabeanan.
