CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Terkait kerusuhan dalam aksi penggusuran di Bengkong Harapan Swadaya, Kecamatan Bengkong, Batam, Selasa (8/11/2016) siang lalu. Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Helmy Santika langsung memberi arahan.
Adapun arahan yang diteriakkannya melalui pengeras suara, untuk balik kanan dan menghentikan seluruh aksi penggusuran yang ada.

Saat dikonfirmasi, Kombes Pol. Helmy menegaskan adapun alasan penghentian eksekusi yang telah mendapat kekuatan hukum tetap dari tingkat Kasasi di Mahkamah Agung (MA) itu, untuk menjaga keselamatan dan mencegah jatuhnya korban jiwa.
“Untuk alasan keselamatan, maka kita hentikan eksekusi atau pengosongan lahan ini,” kata Kapolresta Barelang, Kombes Pol. Helmy Santika, dihadapan ratusan warga yang menolak penggusurn itu.

Atas tindakan yang diambil oleh Kapolresta, sejumlah pertanyaan mulai muncul. Bagaimana mungkin keputusan yang sudah final di tingkat kasasi pada Mahkamah Agung, dapat dihentikan begitu saja?

Menanggapi hal itu, Kombes Pol. Helmy hanya menegaskan dan merujuk pada alasan kemanusiaan belaka.
“Takutnya ada korban jiwa, kita sudahi dulu untuk saat ini,” ucapnya.
