CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Tindak asusila seakan tak pernah habis di Batam, mulai dari kalangan pemuda hingga orang tua tercatat menjadi ‘monster’ bagi anak-anak di bawah umur.
Kasus serupa kembali terjadi, namun kali ini terdengar lebih memilukan. Ya, pasalnya seorang pemuka agama atau lebih akrab dipanggil Suhu diduga melakukan tindakan asusila terhadap 2 gadis belum cukup usia (belia).
Dari kabar yang berhasil dihimpun, disebut kedua korban berinisial Sa (12) Dw (17). Keduanya dijanjikan untuk bekerja di Vihara Purnama Mahayana, di wilayah Nongsa.
Namun, untuk dapat bekerja disana, para korban harus terlebih dahulu melayani nafsu bejad sang Suhu. Dia (Suhu, red) yang seharusnya memberi didikan yang baik, malah berlaku tak senonoh.
Tentunya kejadian ini menjadi kesan buruk bagi masyarakat, akan keberadaan para suhu yang ada di lokasi itu.
Saat dikonfirmasi, Komisioner Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPPAD) Wilayah Kepri, Eri Syahrial turut membenarkannya.
Dia menegaskan, ada tiga perempan dan dua orang lagi laki-laki yang dipekerjakan di Vihara itu. Kedua gadis belia itulah yang akhirnya menerima perbuatan asusila.
“Jadi dua gadis itu sudah digituin sejak di Jakarta, sebelum sampai ke Batam. Setelah gituin sama Suhu, barulah kemudian mereka di pekerjaan di Vihara,” kata Eri.
Selain dijajikan bekerja di lokasi itu, suhu juga menjanjikan akan membelikan telepon genggam kepada masing-masing korban. Itu dilakukan hanya untuk memuluskan nafsu bejad sang Suhu.
“Iya, dijanjikan Hp juga,” sebutnya lagi.
Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan dan mencari bukti lebih lengkap di lokasi itu. “Masih kita lidik,” tegas salah seorang petugas.