CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Gempa bumi berkekuatan 6,9 pada Skala Richter (SR) mengguncang pulau Honshu Jepang, tak jauh dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima.
Tak berselang lama setelah gempa itu, gelombang (tsunami) setinggi 1 meter langsung menerjang bibir pantai Fukushima. Namun, tsunami kecil itu tidak berdampak ke reaktor nuklir yang ada.
Sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (22/11/2016), gempa yang berujung tsunami setinggi 1 meter itu memang menghantam reaktor nuklir di Fukushima, Jepang. Namun tidak ada kerusakan berarti dari gelombang tersebut.
“Tidak ada laporan akibat gelombang itu,” ujar operator Tokyo Electric Power (Tepco) kepada AFP.
Dikabarkan ada 3 kolam pendingin reaktor nuklir yang mati pasca gempa. Namun, soal kolam pendingin yang mati itu, petugas juga mengatakan bukan masalah serius dan masih dapat diperbaiki.
Dilansir dari The Guardian, 3 kolam yang mati itu karena akibat tremor atau guncangan gempa. Suhu reaktor juga meningkat dari 28,7 derajat celcius menjadi 29,5 derajat celcius.
“Tidak ada korban jiwa akan tragedi itu, namun perbaikan di PLTN itu kembali membuat petugas lebih sibuk,” tulis media The Guardian.
