CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Beberapa warga di Kecamatan Galang, Batam mengeluh, dengan adanya oknum yang diduga melakukan pengoplosan beras dan dipasarkan di Batam.
Salah seorang sumber Central Batam, sebut saja Mr. X mengatakan bahwa pencampuran (oplos) beras itu telah berlangsung sejak bertahun-tahun lalu.
“Sudah 2 atau 3 tahun lalu. Beras bagus dicampur dengan beras yang jelek kualitasnya,” kata Mr. X, Minggu (26/2/2017) tengah malam, di kediamannya.
Disebutkannya, para pengoplos beras itu bahkan memiliki gudang tersembunyi, di kawasan hutan lindung sekitar Jembatan II hingga beberapa pulau kecil disekitarnya.
“Ada macam pabriknya, mereka campur itu (beras) untuk mengelabui pembeli. Jadi beras yang rusak itu masih bisa dijual,” ucapnya.
“Kemarin saya lihat bongkar muat, dari pelabuhan kecil. Saya juga nelayan, saat itu memang terlihat,” imbuhnya.
Tentang kebenaran akan aksi pengoplosan beras itu, Mr. X menjawab, bahwa ia sudah bertahun-tahun mendapat bahan pangan itu dengan kualitas beras campuran.
Hal itulah yang membuat ia dan beberapa warga lainnya resah, karena aksinya masih terus berlanjut hingga kini.
“Biasa dibawa dari pelabuhan rakyat sekitar Sagulung, baru di bawa lagi ke sini (Galang, red). Mereka (diduga pengoplos, red) biasa beraksi saat magrib dan siang hari. Jadi, macam resmi, tapi tak baik (ilegal) red,” imbuhnya.
“Adik sepupu saya juga pernah bekerja disitu, tapi karena tahu itu usaha curang, dia takut ditangkap polisi dan keluar. Ada yang lindungi usaha itu sepertinya,” cetusnya.
