CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur menjadi salah satu narasumber Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kepulauan Anambas untuk tahun 2022.
Saat itu terungkap jika wisatawan mancanegara dan lokal sangat turun drastis karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Dia menyampaikan, sektor pariwisata mati suri karena kunjungan minim penyebab pandemi Covid-19.
“Dunia pariwisata sangat anjlok saat Pandemi Covid-19 melanda, tidak hanya kita semua merasakan hal yang sama. Apalagi Kepri merupakan salahsatu wilayah destinasi wisata sangat berdampak secara ekonomi,” kata Masykur, Selasa (30/3/2021).
Dia menambahkan, jika dua tahun lalu ada 5.043 pengunjung maka tahun ini jatuh nol termasuk lokasi wisata Pulau Bawah maupun kapal yacht turun drastis.
“Kita kehilangan pendapatan karena tidak ada kunjungan wisatawan. Ini tentunya membawa dampak yang sangat besar terhadap perekonomian kita warga Anambas,” kata Masykur saat menjadi narasumber Pra Musrenbang Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa.
Menurutnya, Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengandalkan pariwisata sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Anambas maka perlu ada pembenahan sembari menunggu pandemi Covid-19 berlalu.
“Kita berbenah dalam rangka mempersiapkan diri dalam dunia pariwisata. Kita berharap pandemi Covid-19 ini berlalu dan industri pariwisata kembali bergeliat,” ujarnya.
Sementara Bupati Anambas, Abdul Haris mengatakan, sebagai visi misi kepala daerah yakni pariwisata dan kelautan. Sebab jika mengandalkan kekuatan tambang suatu saat akan ada habis, sementara jika pariwisata bisa bertahan tanpa ada pengaruh sama sekali.
“Kenapa kita tonjolkan wisata, karena kalau tambang ada masa habisnya dan rawan bencana. Tapi ketika pariwisata yang dikembangkan maka sampai anak cucu nanti bisa menikmatinya,” kata Bupati Anambas, Abdul Haris.
Dia menambahkan, ada suatu daerah seperti Maldive yang mengandalkan pariwisata ternyata masyarakatnya bisa meningkat ekonominya, hal itu juga bisa dilakukan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Saya pernah mendengar namanya suatu daerah Maldive. Di sana masyarakat bisa mengandalkan pendapatan dari sektor wisata, kita juga demikian karena wisata bahari kita juga indah,” katanya.(jhon)
