CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Banyak pedagang pasar di Batam, yang mengeluhkan semakin tidak kondusifnya situasi lapangan. Berbagai permasalahan seperti pungutan liar, sampah yang membusuk, dan pedagang kaki lima yang mangganggu jalan dan menutupi pedagang pasar, disampaikan dalam rapat antara pedagang pasar dengan Disperindag Kota Batam beberapa waktu lalu.
Perihal kasus masih adanya pungutan liar di pasar tradisional, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, meminta agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, saling kerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar melakukan penjagaan dan pengawasan di lapangan.
“Adanya pungli, takut hal ini akan menambah cost beban kepada pembeli. Jika ada pelaku jasa di pasar, maka tentu akan menaikkan harganya karena ada pungutan. Begitu juga terhadap penjual barang,” kata Nuryanto.
Nuryanto berharap jangan sampai jadi ada inflasi. Seluruh pihak harus sepakat ada pengawasan dan tindakan konkret. Selain itu, pihak Disperindag juga harus ditempatkan satu per satu di pasar, untuk mengawasi.
Bukan hanya itu ia meminta agar semua pihak yang terkait harus kembali ke aturan main. Dalam hal ini, lanjutnya, Disperindag juga mampu memetakan pungutan-pungutan liar di pasaran.
Sementara untuk koordinasi dengan Satpol PP, harusnya sudah menjadi kewajiban. Tanpa disuruh, harusnya Disperindag terutama yang bagian pasar, sudah tahu cara kerjanya.
“Satpol PP harus ada pengawasan setiap hari dan itu pekerjaannya harus patroli, keliling, dan harus cek,” katanya.