CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Ada 52 Desa di Kabupaten Kepulauan Anambas yang sudah teraliri listrik, dan sisa 9 desa lagi menjadi fokus PLN ULP Anambas untuk mendapatkan aliran listrik.
Kemudian di Desa Air Bini listrik nyala selama 14 jam, sedangkan Desa Impol dan Desa Keramut masih 7 jam.
ULP PLN Anambas tetap berusaha memasok listrik ke desa-desa terpencil, meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19
Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa menikmati listrik meski tidak 24 jam.
Setelah sekian tahun menggunakan mesin genset untuk dapat menyalakan lampu, Desa Air Biru, Desa Impol, dan Desa Keramut sudah bisa menikmati listrik.
Masuknya listrik yang menerangkan desa, disambut baik oleh masyarakat.
Dengan begitu masyarakat sangat senang karena bisa menikmati penerangan dari PLN di desa.
Sebelumnya, masyarakat Desa menggunakan mesin genset untuk menerangi rumahnya. Namun penerangan itu tidak bisa dinikmati 24 jam, karena bahan bakar yang digunakan adalah solar.
Weni warga Desa Air Bini mengaku sejak Kabupaten Anambas terbentuk, baru menikmati listrik pada tahun 2021. Para warga sangat bersykur walaupun penerangan masih 14 jam.
“Tak perlu lagi numpang tetangga untuk nyalain lampu. Karena dulunya yang memiliki mesin genset tidak semua orang. Jadi kami bayar per bulan kepada yang punya genset untuk beli solar,” kata Wen, Minggu (20/6/2021).
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Anambas, Hendrico berharap dengan sudah menyalakan lisitrik di sejumlah desa, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan dalam segi pendidikan.
“Ini memang tugas kita untuk menjangkau wilayah pelosok agar bisa mendapatkan listrik, tentunya masyarakat sudah bisa menikmati listrik saat ini dan semoga bermanfaat kedepannya,” kata Manager PLN ULP Anambas, Hendrico, Minggu.(romi)