CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Sebanyak 46 personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) melakukan prosesi pembaretan. Pembaretan tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Wan Zuhendra, di Lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah Kamis (27/7/2023).
Wakil Bupati KKA Wan Zuhendra mengatakan, terdapat 46 anggota Damkar yang menjalani pembaretan, terdiri dari 38 laki-laki dan 8 perempuan.

Sejatinya lanjut Ketua DPC PDIP Anambas ini, sesuai dengan amanah Peraturan Daerah (Perda) No 7 Tahun 2016, tentang susunan perangkat daerah yang sudah direvisi, tentang pembentukan Perangkat daerah baru, melalui tahapan pembahasan dan pengesahan oleh DPRD dan pemerintah daerah.
“Namun dengan perjuangan yang cukup panjang, kami bersama kawan-kawan anggota Komisi I DPRD Anambas dan pemerintah, maka tak berapa lama terbentuklah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Anambas yang dulunya melekat di Satpol PP,” ucapnya.

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) Yusli YS, SIP mengaku gembira dengan telah dibaretnya sebanyak 48 Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas Wan Zuhendra, Kamis (27/7/2023).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebutkan, bahwa 46 anggota Damkar tersebut terdiri dari 38 laki-laki dan 8 perempuan.

Sejatinya lanjut suami Nurasmarani, Sesuai dengan amanah Peraturan Daerah (Perda) No 7 Tahun 2016 Tentang susunan perangkat daerah yang sudah direvisi, tentang pembentukan Perangkat daerah baru, melalui tahapan pembahasan dan pengesahan oleh DPRD dan pemerintah daerah.
“Namun dengan perjuangan yang cukup panjang kami bersama kawan-kawan anggota Komisi 1 dan pemerintah, maka tak berapa lama terbentuklah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Anambas yang dulunya melekat di Satpol PP,” ucapnya.
Lebih lanjut kata Pria kelahiran 1 Mei 1982 tersebut, Hari ini semua personil Damkar Anambas melakukan Pembaretan, dari waktu- kewaktu terus berbenah.

“Alhamdulillah saat ini kita sudah punya Dinas Damkar sendiri, harapan tentu dinas tersebut harus fokus terhadap tugas dan fungsi yang ada tentunya mesti di dukung oleh beberapa faktor diantaranya. SDM yang mampu dan handal dalam melaksanakan tugasnya, karna kita tugas ini tidak mudah jadi Personil mesti di latih secara maksimal agar bisa siap sedia menghadapi keadaan yang diluar prediksi ,karna ka apabila bicara Bencana tak bisa di ukur, semua kondisi yang tak lazim mesti di persiapkan dengan rencana mitigasi yang baik,” tegasnya.
Apalagi tambah Ayah dari 3 orang anak yakni Rafin, Rafal dan Khaira dengan kondisi geografis Anambas yang Kepulauan tentunya akan menjadi tantangan tersendiri bagi damkar dalam melakukan penyelamatan.

“Penduduk yang tersebut di 26 Pulau berpenghuni menjadi tantangan yang luar biasa bagi damkar, namun demikian sebaiknya Damkar fokus untuk menempatkan pasukan di 3 Pulau Besar yakni Siantan, Matak dan Letung, bukan meniadakan masyarakat di Pulau Lain namun itu semata-mata agar memudahkan melansir bantuan apabila terjadi bencana di pulau-pulau lain,” jelasnya.
Pria yang telah dua Periode menjabat sebagai Anggota DPRD KKA menyarankan, apabila personil nanti dilatih, selesai pelatihan mereka harus turun ke lapangan, gunanya untuk melihat kondisi di lapangan yang sesungguhnya karna kadang-kadang apa yang di pelajari itu sifatnya umum atau standar namun satu sisi kondisi di lapangan berbeda, apalagi di Anambas ini karena karakteristik wilayah sangat kentara perbedaanya.
“Daerah ini berbeda dengan daerah-daerah lain, Anambas daerah kepulauan perbedaan yang signifikan itu antara lain yakni, tata letak rumah, akses, dan kendala-kendala lain dalam.menggapai titik jika terjadi kebakaran kelak, personil damkar mesti membuat pemetaan yg baik menguasai medan dan kondisi setiap seluk beluk gang ,lingkungan warga cara mengakses ketika terjadi hal yang tidak kita inginkan,” tuturnya.
Selain itu sambung dia, personil Dinas Damkar mesti membuat pemetaan dan menginventarisir alat alat pendukung yang ada dan yang akan diperlukan, untuk itu Kepala satuan Damkar mesti teliti dan akurat dalam menentukan alat yang dibutuhkan dalam pencegahan dan penanganan kebakaran jangan sampai nanti membeli alat yg tidak bisa digunakan karna kondisi lingkungan yang tidak sesuai , contoh Fire Truck (Mobil Kebakaran)

“Kita Insya Allah tetap mendukung yang terpenting pemerintah masukan rencana anggaran Kami Dewan akan mendukung sepenuhnya jangan bilang dewan akan pangkas-pangkas itu opini-opini yang tak benar, karena dalam pembahasan Aggaran dan kegiatan tak pernah menghilangkan sepanjang semua itu untuk pemanfaatan seluruh masyarakat Anambas, jadi kalau bilang dewan suka mangkas-,mangkas- itu dulu-dulu mungkin, namun untuk saat ini tidak ada lagi hal-hal itu apalagi demi masyarakat semua,” katanya.(asiyah)
