CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan Capital Market Professional-Development Program (CMPDP) pada tahun 2017.
Proses seleksi dan rekrutment dilakukan secara terpusat oleh The Indonesia Capital Market Intitute (TICMI).
Evan Octavianus Gulo, Supervisor Divisi Pengembangan Wilayah, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan program CMPDP pertama kali diluncurkan dalam pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2015 pada 9 November 2015 lalu.
Program CMPDP tahun 2016 sukses menarik antusiasme para calon profesional pasar modal terbukti dengan diikutinya seleksi awal oleh lebih dari 4.200 calon peserta dari seluruh Indonesia dan bahkan dari luar negeri.
“Pada tahun 2017 ini, jumlah pelamar CMPDP sekitar 4770 calon peserta,” katanya.
Setelah melalui proses seleksi administrasi, seleksi tertulis CMPDP akan dilaksanakan serentak di 27 kota besar di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura dan Manado.
“Calon kandidat akan mengikuti proses test tertulis pada tanggal 3 sampai 4 Juni 2017. Bagi peserta yang lulus tes tertulis tersebut akan mengikuti serangkaian tes lainnya sampai dengan terpilihnya peserta terbaik yang akan mengikuti 12 bulan program pengembangan dan 6 bulan on the job training,” ujarnya.
Nantinya setiap lulusan CMPDP akan ditempatkan untuk bekerja di Self Regulatory Organization (SRO) atau afiliasinya. Dengan dibukanya CMPDP diharapkan dapat meningkatkan minat dan mengembangkan karir profesional di industri pasar modal Indonesia khususnya di SRO.
“CMPDP telah disosialisasikan melalui berbagai media publikasi dan bekerjasama dengan sejumlah Universitas di Indonesia,” katanya.
Dengan semakin banyaknya ketersediaan tenaga profesional di pasar modal, diharapkan dapat semakin menumbuhkembangkan industri pasar modal dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga mimpi pasar modal Indonesia untuk menjadi yang paling besar di kawasan Asia Tenggara maupun Asia dapat terwujud di masa depan.