CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Sebagai badan hukum publik yang lebih dari empat tahun mengelola JKN-KIS, BPJS Kesehatan selalu berupaya mengoptimalkan pelayan terhadap peserta BPJS.
Pelayan itu, tidak hanya untuk peningkatkan dari segi fasilitas, tapi fasilitas kesehatan tingkat runjukan menujukan peningkatan yang baik.
Salah satu pencapaian yang dicapai oleh BPJS Kesehatan Bintan yaitu sosialisasi pentingnya menjadi peserta BPJS. Hingga 1 Oktober 2018 ini, tercatat 100.185 masyarakat Bintan sebagai peserta BPJS.
“Sampai dengan Oktober ini, total peserta JKN-KIS di wilayah Bintan 100 ribu lebih,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Bintan, Anggraini Dahlan, pada awak media di sela-sela Media Gathering di Madu 3 Resort, Senin (8/10).
Ditanya presentase pembayaran peserta, Anggraini mengatakan total tunggakan pembayaran mencapai Rp 3 milliar. Namun pihaknya terus melakukan konfirmasi pada setiap peseta agar membayar kewajibannya.
“Kita kan punya daftar-daftarnya. Yang kita dapati menunggak, kami telpon hari setiap hari ke masing-masing peserta (nunggak). Kalau ditanya berapa besar tunggakan, juga yang sampai nunggak Rp 5 juta 1 KK itu,” jelasnya.
Meskipun demikian, Anggraini menambahkan, pelayanan yang diberikan pada masyarakat tetap dilaksanakan dengan baik. Bahkan terus ditingkatkan.
“Komitment kami adalah memberi yang terbaik. Sampai dengan Oktober 2018 ini kami telah bekerjasama dengan 26 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dua rumah sakit, 2 Apotek PRB dan dua Apotik,” rincinya.
Selain itu, dalam kesempatan itu, Anggraini juga merinci pencapaian secara nasional hingga 28 September 2018 kemarin. “Secara keseluruhannya, 202,329,745 jiwa penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS. Untuk memberikan pelayanan kesehatan para peserta JKN-KIS tersebut, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 22.634 FKTP, 2441 Rumah sakit, 1551 apotek dan 1093 optik tersebesar diseluruh Indonesia,” pungkasnya. (ndn)