CENTRALBATAM.CO.ID – Suasana teduh menyelimuti pelabuhan Beton, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (15/6/2024). Siang itu air laut terlihat tenang.
Angin laut yang berembus menyibak panasnya udara di lokasi. Puluhan peserta lomba dayung sampan dan ketinting bersemangat menunggu instruksi. Di bawah pelantar pelabuhan, peserta lomba bersiap-siap di atas sampan.
Mengenakan mengenakan pelampung oranye. Duduk di bagian depan dan belakang dengan fokus. Tangannya begitu erat memegang sampan. Mereka menunggu aba-aba untuk memacu sampannya.
Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., berada di tengah-tengah peserta memegang bendera. Ia siaga dan bersiap mengangkat bendera sebagai tanda perlombaan segera dimulai.
Master of ceremony atau pembawa acara berteriak memberi aba-aba melalui mikrofon. Peserta lomba berkonsentrasi tinggi. Terlihat ada sampan peserta yang terlalu maju dari garis star. Panitia menegur dan meminta memundurkan sampannya.
“Tunggu dulu. Jangan maju-maju, yang terlalu maju mundur. Peserta harus ikuti aba-aba. Lihat bendera star yang dipegang Bapak Kapolda. Satu, dua, tiga… mulai,” ujar pembawa acara menyemangati diiringi bunyi terompet menggema memecah suasana.
Begitu bendera aba-aba star diangkat Yan Fitri Halimansyah, peserta mendayung sampan sekuat tenaga. Air laut tercerai-berai ke kanan kiri. Sampan melesat cepat ke depan. Riuh rendah penonton bertepuk tangan menyaksikan perlombaan.
Lomba dayung sampan dan ketinting piala Kapolda Kepri 2024 ini bersempena dengan hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-78. Dalam perlombaan ini, masyarakat setempat dan umum menjadi pesertanya.
Kapolda Kepri, Yan Fitri Halimansyah mengaku gembira dengan ajang yang spektakuler ini. Ia mengapresiasi masyarakat yang sangat antusias mendaftar lomba dan menyaksikan jalannya pertandingan di lokasi pelabuhan.
“Terima kasih kepada seluruh peserta dan panitia yang telah menyukseskan acara ini. Hari ini Pak Wakapolda Kepri juga berulang tahun (Brigjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., lahir pada 15 Juni 1969, red). Mari doakan beliau dan berikan tepuk tangan,” ujar Yan Fitri Halimansyah disambut tepuk tangan yang sangat meriah.
Menurut Yan Fitri, tujuan diselenggarakan lomba ini untuk meningkatkan kecintaan dayung sampan dan ketinting di Kepulauan Riau. Mengingat selama ini, olahraga dayung sampan dan ketinting sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
Selain itu, ia menyebut lomba dayung sampan dan ketinting sudah mengakar dan menjadi budaya yang harus dilestarikan. Masih menurut Yan Fitri, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi untuk memperkuat kesatuan dan persatuan seluruh masyarakat Kepri.
Pada lomba dayung sampan dan ketinting ini, ada beberapa kriteria. Di antaranya lomba dayung sampan putra yang diikuti 42 orang, dayung putri 17 orang, dan balap ketinting 23 orang. Pesertanya warga sekitar dan ada juga yang berasal dari kota Tanjung Pinang.
Peserta Lomba Dayung Sampan dan Ketinting dibuka Kapolda Kepri, Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., di pelabuhan Beton, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (15/6/2024)
Tahap penyisihan perlombaan dayung sampan dan ketinting dilakukan sejak pagi hingga siang. Kategori juara terpilih mulai jawara I, II dan III. Panitia menyediakan tropi, piagam, dan uang pembinaan untuk masing-masing juara.
Kapolda Kepri, Yan Fitri Halimansyah menegaskan agar perlombaan rakyat seperti ini harus dilestarikan. Ia merasa bangga karena lomba dayung sampan dan ketinting merupakan budaya sejak zaman dulu. Budaya yang seperti ini tidak dimiliki oleh daerah lain.
“Kita jangan hanya mengejar hadiah tapi lebih menekankan untuk menghidupkan budaya lokal yang ada di Kepri. Dengan kegiatan seperti ini bisa melestarikan budaya-budaya lokal yang ada,” ujar Yan Fitri Halimansyah dalam sambutannya.
Dengan perlombaan sampan dayung dan ketinting di sini dapat menarik masyarakat luar Tanjung Riau atau wisatawan. Sehingga pelabuhan Beton di Kelurahan Tanjung Riau Kecamatan Sekupang ramai. Dalam lomba dayung sampan dan ketinting banyak diikuti kaum hawa.