CENTRALBATAM.CO.ID, ANAMBAS – Sinyal internet di Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kembali mengalami gangguan, Selasa (9/4/2024).
Kondisi internet lemot ini terjadi pada pengguna jaringan operator Telkomsel.
Persoalan tak mengenakkan karena sinyal buffering ini tepatnya dialami warga yang bermukim di kawasan Batu Tambun hingga Rintis, Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan.
Imbas persoalan yang menyasar kebutuhan masyarakat era modern ini pun menimbulkan keluhan dari sejumlah warga di sana.
Seorang warga Batu Tambun, Purnamasari mengaku kesal dengan kondisi leletnya internet jaringan operator yang dominan pengguna ini.
“Resah pastinya, apalagi mau berselancar di sosial media jadi tak optimal. tak biasanya loh begini,” katanya.
Ia pun menyebutkan, gangguan internet operator telkomsel ini sudah terjadi selama sepekan.
“Sampai hari ini juga masih tulalit sinyalnya. Udah di kawasan kami itu sepi tak ada hiburan, ditambah sinyal kurang baik gini kan jadi suntuk,” ungkapnya.
Saking parahnya jaringan internet hingga blank spot itu membuat dirinya tak dapat membuka konten-konten video di sejumlah aplikasi sosial media.
Termasuk ingin file data ke video juga tak dapat ia akses, karena gangguan internet.
“Apa ada masalah di menara pemancar jaringannya atau bagaimana kurang ngerti juga, informasi juga gak ada dapat,” jelasnya.
Menurutnya lagi gangguan sinyal internet itu sangat merugikan dan menghambat komunikasinya dengan sejumlah orang.
Termasuk komunikasi itu untuk urusan kerjanya sebagai tenaga kesehatan di salah satu fasilitas kesehatan (faskes) Anambas.
“Mau kirim pesan atau telepon via sosial media jadi susah. Bisa pesan yang dikirim itu baru masuk setelah beberapa menit. Lucunya lagi kalau video call per satu menit pasti ada tulisan menghubungkan lalu mati,” ungkapnya.
Menurut perempuan dengan nama panggilan Sari itu, jaringan sinyal internet di zaman teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
Segala urusan, termasuk pekerjaan saat ini umumnya sudah terintegrasi dengan jaringan internet.
“Apa-apa kan urusan sekarang sudah pakai sinyal, jadi kalau sinyal begini terus pekerjaan jadinya terhambat,” jelasnya.
Ia pun berharap, kepada pihak provider dan pemerintah daerah untuk segera mengatasi persoalan tersebut, jika memang terjadi kerusakan jaringan.
“Semoga lah segera kembali normal, apa lagi kan Batu Tambun dan Rintis ini masih satu daratan dengan pusat ibukota Tarempa,” ujarnya. (asy)