CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto mengatakan keberadaan LPG 3 kilogram (kg) membantu perekonomian warga dikalangan bawah, termasuk juga UMKM.
Namun dengan kelangkaan elpiji subsidi dari pemerintah ini, otomatis mengganggu kehiupan warga yang membutuhkan dan juga pelaku UMKM.
“Yang menjadi problem adalah pendistribusian. Kami berfikir apakah ada pengurangan kuota dari pemerintah. Hal ini Menimbulkan asumsi dari masyarakat,” ujar Nuryanto, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, terkait penyalahgunaan tidak tepat sasaran harusnya ada sanksi. DPRD juga harus mengawasi. Seharunya Disperindag Kota Batam turun langsung ke lapangan.
“Harus ada koordinasi dengan pemerintah dan pertamina. Jangan ada praktik-praktik negatif. Pihak agennya harus diingatkan,” katanya.
Nuryanto menuturkan penyebab kelangkaan adalah pendistribusian. Potensi terjadinya oplosan inikan salah satu penyebab.
Ia menegaskan Pertamina harus mengambil tindakan tegas. Apalagi LPG 3 kilogram ini merupakan hak masyarakat kurang mampu.
Kedepan Nuryanto akan mengintruksikan Komisi II DPRD Kota Batam untuk menyampaikan informasi dengan mengundang pihak-pihak terkait. Pihaknya akan mengawasi Pemko Batam sebagai penanggungjawab masyarakat.
“Kalau ada tindakan curang harus melibatkan penindak hukum,” katanya.(dkh)