CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM-Susana mencekam masih terlihat di Jala Laksamana Bintan Komplek Pertokokan Inti Batam Sei Panas, Kota Batam, ketika sejumlah polisi dari Satreskrim Polresta Barelang, dibantu dengan Sabhara mengejar dua kelompok pemuda dan diamankan, Selasa (28/3/2016).
Satu persatu pelaku bentork dua kelompol pemuda ini pun diamankan dari kerumunan warga yang menyaksiakan penangkapan tersebut.
Untuk menciptakan setuasi kembali kondusif Polresta Barelang menerjunkan Satuan Anti Bandit dan Huru-hara (Sabhara) Polresta Barelang, Satlantas Polresta Barelang, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), jajaran personel Buru dan Sergap (Buser), serta jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Baja dalam menangkap pelaku bentrok kedua kelompol pemuda.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, saat dikonfirmasi mengatakan, dari peristiwa bentrok yang terjadi dikawasan Sei Panas Batam, ada satu pelaku yang terkena benda tumpul dan saat ini dirawat dirumah sakit.
โDari Bentrok tadi, ada satu korbannya. Sekarang masih dirawat, kita juga masih melakukan penyelidikan atas kasus ini,โ kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, saat dikonfirmasi.โ
Selain itu, Memo juga mengatakan, bentrokan yang terjadi sempat diawali dengan adu mulut alias cekcok. Karena tidak kunjung menemukan jalan penyelesaian, kedua kubu yang cekcok akhirnya bentrok dan mulai beradu fisik.
โYang jelas kejadian awalnya bukan di Sini (Sei Panas, red). Makanya dari beberapa orang yang telah kita amankan ini, akan kita mintai keterangan tentang kronologi kejadian,โ katanya.
โBiar semua jelas dulu, kita akan konfirmasi selanjutnya. Yang jelas kita jumpai balok kayu dan parang,โ tandasnya.โ
Hingga saat ini, penyebab bentrokan antar kedua kubu ini pecah belum diketahui secara jelas.
Akan tetapi, berdasarkan informasi yang diperoleh. Bentrokan anggota buruh angkut barang ini terjadi hingga kemudian menyerbu Markas BFC. Penyerbuan ini dilakukan para buruh angkut, setelah anggota BFC lari karena kalah jumlah oleh buruh Angkut.
โ
Sebelumnya, keributan antara buruh angkut barang yang terjadi dikawasan Komplek Inti Batam, Sei Panas, Kecamatan Lubuk Baja, Batam kian memanas, Selasa, sekitar pukul 16.30 WIB.
Keributan yang terjadi, terus memanas hingga beberapa anggota dari Camp Batam fighting Club (BFC) yang tidak jauh dari lokasi penyerangan ikut menjadi sasaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Central Group, keributan berawal dari cekcok antara tukang angkut barang di kawasan Komplek Inti Batam. Cekcok terus terjadi hingga akhirnya berujung perkelahian.
Saat itu, ada salah seorang Satuan Pengamanan (Satpam) dari BFC Batam yang mencoba melerai. Namun, Satpam yang berupaya mendamaikan para pihak tersebut malah dipukul balik oleh salah seorang tukang angkut tersebut.
Tidak terima dengan pemukulan itu, security (Satpam) BFC yang dipukul tersebut langsung membawa rekan-rekanya yang lain untuk menyerbu kawasan Komplek Inti Batam.
Dilokasi itu, para buruh angkut yang terlihat bekerja langsung diserbu belasan anggota BFC yang merasa terusik dengan aksi pemukulan yang dilakukan.
โSudah saya lerai mereka, tapi malah melebar pula. Saling adu pukul pula kedua kubu itu,โ kata seorng sksi yang berada diloasi.
Akibat tingginya emosi yang saling memuncak, bentrokan akhirnya pecah dan membuat lokasi sekitar menjadi sangat mencekam.
Saat perkelahian itu, Kelompok BFC sempat kalah jumla dan akhirnya kabur hingga ke Camp BFC yang berjarak sekitar 200 meter.
Salah satu kendaraan kelompok BFC yang tertinggal ditempat tersebut, juga diamuk dan akhirnya dibakar.
Penulis : Junedy Bresly
