CENTRALBATAM.CO.ID, BINTAN –Suasana pemilu Kepala Daerah di wilayah Bintan sudah mulai terasa. Berbagai jurus dikeluarkan oleh para kontestan baik secara pribadi maupun para relawan yang sengaja dikeluarkan untuk melemahkan musuh.
Terbaru salah satunya, kandidat kuat dari partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Bupati Bintan, yakni Roby Kurniawan mendapat serangan. Senjata yang digunakan untuk menyerangnya pun tidak tanggung-tanggung.
Roby bahkan disebut “menyebar hoax” lantaran saat mendatangi rumah mantan Bupati Binta, Apri Sujadi di Sei Enam tidak duduk berdampingan. Sehingga dinilai Roby tidak mungkin berbicara mengenai program Bintan Rumah kita ke mantan Bupati Bintan kedua itu.
Menurut Sobat Roby,Andi, dari foto yang beredar terlihat Apri Sujadi dan Roby Kurniawan foto bersama di kediaman Apri Sujadi. Dengan demikian, bisa saja saat itu Roby menyempatkan bicara dengan berkata “Program Bintan Rumah kita sudah kita jalankan dan hampir selesai pak,”.
“Jadi itu tidak butuh waktu bicara berjam-jam. Karena tidak elok lah bicara panjang lebar di hari open house terlebih beliau (Apri-red) baru balik dari Jakarta katanya. Dan mungkin juga, pak Apri karena terlalu lelah di perjalanan sehingga lupa atau asal menjawab gitu,” sebutnya
Ditanya mengenai pendapat Roby akan hal itu, ia mengatakan “Pak Roby Kurniawan mustahil menanggapi hal sepele dan kurang santun seperti itu,”
Sebab, menurutnya siapa pun yang kenal sosok Roby Kurniawan pasti paham bahwa Roby itu tipe orang yang santun dan santuy alias santun dan santai namun tetap fokus pada pembangunan Kabupaten Bintan.
“Kalau pak Roby tak akan mungkin menanggapi hal itu. Karena Pak Roby lebih baik fokus kerja daripada urus hal-hal yang dapat membuat merusak persahabatan antara warga, ”tuturnya.
Lebih lanjut ia berharap, Pilkada tahun 2024 ini hendaknya digunakan sebagai ajang silaturahmi guna mengenal sosok yang pantas menjadi “the next leader (pemimpin berikutnya’ di berbagai daerah.
Sebab, lanjutnya lagi, menjadi seorang pemimpin tidak hanya menjaga harga diri, tapi juga harus dapat menjaga sopan santun demi kerukunan ditengah-tengah masyarakat.
“Sebab, kalau mau cari-cari kesalahan. Siapa sih didunia ini yang sempurna? Bahkan seorang presiden (Jokowi-red) saja sering di bully kok. Jadi marilah kita bersama-sama menjaga suasana politik yang aman dan kondusif, ”tutupnya. (Ern)